Jumat, 30 Januari 2009

Gembul Dibedah




Gembul yang merasa jadi kucing jagoan di lingkungan rumah kami, kembali berulah. Kucingku itu kembali berantem dengan musuh bebuyutannya, si hitam. Kali ini luka yang dia derita buanyaaak banget. Hampir sekujur wajahnya luka, bahkan mulutnya sampai robek segala. Gw 'n suami jelas ngak tega ngeliat bibirnya jadi nyoyor kayak gitu. Padahal dia termasuk kucing berwajah ganteng dan bodi paling yahud, heheheh. Apalagi setelah dia berantem besar2an gitu, badannya lemas, bawaannya tidur melulu. Akhirnya kami berinisiatif ke dokter hewan untuk mengobati luka2nya sekalian menjahit mulutnya. Akhirnya sore ketika aku mau kerja, kami menyempatkan diri ke klinik hewan di Batuampar. Gembul yang keheranan ketika kami naikkan ke mobil harus gw tenangin supaya ngak rewel. 20 menit perjalanan, akhirnya kami sampai juga. Setelah diperiksa, melalui dua opsi, bibirnya dijahit atau dipotong, akhirnya kami memilih opsi pertama.


Ngak tega juga ngeliat dia bius lalu kaki tangannya diikat. Tapi ya gimana lagi, kalo ngak dibius malah makin sakit lagi. Sekitar 30 menit dijahit dan diobati luka2nya, akhirnya Gembul kami bawa pulang dalam keadaan tak sadar. Kata dokternya sih, sampai malam mungkin dia bakal seperti itu. Kalaupun sadar, jalannya pasti miring2 gitu, lucu juga, hehehe. Ngak apa-apa ya Mbul, yang penting loe sehat lagi dan tetap ganteng, hehehehhehe.

Tidak ada komentar: